Follow Us

Anak kecil dengan mata berbinar sedang menunjuk buku sambil bertanya kepada ibunya yang tersenyum

Pernah nggak sih kamu lagi sibuk masak, eh anak tiba-tiba nanya, “Mama, kenapa langit biru?” Terus pas mau dijawab, dia malah nanya lagi, “Terus kenapa awan putih?” Dan begitu terus sampai kamu bingung, “Nak, tanya yang satu-satu dong!” Tapi tahukah kamu, di balik ribetnya pertanyaan-pertanyaan itu, sebenarnya ada kabar baik yang perlu kamu dengar.

Anak yang Sering Bertanya Itu Sedang Belajar

Kalau anak kamu sering banget nanya, jangan dulu buru-buru mikir, “Wah, ribet banget sih!” Sebaliknya, kamu bisa senyum-senyum dalam hati. Kenapa? Karena anak yang sering bertanya itu sebenarnya sedang menunjukkan bahwa dia punya rasa ingin tahu yang tinggi. Dan rasa ingin tahu ini adalah bahan bakar utama dalam proses belajar.

Bayangkan otak anak seperti komputer yang sedang dalam mode “update”. Setiap pertanyaan yang dia lontarkan adalah cara dia untuk mengumpulkan data dan memahami dunia di sekitarnya. Jadi, ketika dia nanya, “Kenapa ayam bisa terbang tapi nggak tinggi?”, itu artinya dia sedang mencoba mengkategorikan informasi tentang hewan dan kemampuan mereka.

Tahapan Perkembangan yang Terlihat dari Pertanyaan

Anak-anak biasanya mulai banyak bertanya ketika mereka memasuki tahap prasekolah sampai usia sekolah awal (3-8 tahun). Ini adalah masa emas mereka untuk eksplorasi. Pertanyaan-pertanyaan mereka juga akan berubah seiring waktu:

Usia 2-4 tahun: Pertanyaannya masih sederhana dan sering dimulai dengan “Apa?” dan “Kenapa?” seperti, “Apa itu hujan?” atau “Kenapa lampu mati?”

Usia 4-6 tahun: Pertanyaannya mulai lebih kompleks dan sering dimulai dengan “Bagaimana?” seperti, “Bagaimana mobil bisa jalan?” atau “Bagaimana bunga tumbuh?”

Usia 6-8 tahun: Pertanyaannya sudah lebih mendalam dan menunjukkan pemikiran logis, seperti, “Kalau bumi bulat, kenapa orang di bawah nggak jatuh?”

Artikel terkait:  Aku Benci Sekolah, Bu...

Jangan Panik, Ini Tanda yang Baik

Banyak orang tua yang merasa kewalahan ketika anak mereka masuk ke fase “kenapa-kenapa” ini. Tapi sebenarnya, ini adalah tanda-tanda positif yang perlu kamu rayakan:

1. Kecerdasan Bahasa Sedang Berkembang Anak yang banyak bertanya menunjukkan bahwa kemampuan bahasanya sedang berkembang pesat. Dia belajar menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran dan rasa ingin tahunya.

2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi Ini adalah modal besar untuk masa depannya. Anak yang punya rasa ingin tahu tinggi cenderung lebih sukses dalam belajar dan mengeksplorasi hal baru.

3. Keberanian untuk Bertanya Nggak semua anak berani bertanya. Yang sering nanya itu menunjukkan bahwa dia merasa aman dan nyaman untuk mengekspresikan kebingungannya.

4. Perkembangan Kognitif yang Sehat Pertanyaan-pertanyaan kompleks menunjukkan bahwa otak anak sedang berkembang dengan baik, mampu berpikir secara abstrak dan logis.

Cara Menghadapi Anak yang Sering Bertanya

Kalau kamu merasa kewalahan, coba beberapa tips ini:

1. Tunjukkan Antusiasme Meskipun kamu lagi sibuk, cobalah untuk menunjukkan bahwa kamu senang dia bertanya. Coba bilang, “Wah, pertanyaan bagus!” atau “Mama senang kamu nanya!”

2. Jawab dengan Sederhana Dulu Nggak perlu memberikan jawaban yang terlalu rumit. Cukup jawab sesuai dengan kemampuan pemahamannya. Kalau dia nanya lagi, baru tambah penjelasan.

3. Balas dengan Pertanyaan Kadang, kamu bisa balas pertanyaannya dengan pertanyaan lain, seperti, “Menurut kamu kenapa ya?” Ini akan melatih dia untuk berpikir kritis.

4. Jadwalkan Waktu Khusus Tanya-Jawab Kalau kamu lagi sibuk banget, kamu bisa bilang, “Mama lagi sibuk sekarang, nanti ya kita ngobrol dan kamu bisa tanya apa saja.” Lalu tepati janjimu.

5. Gunakan Buku atau Internet Bersama Ajak dia mencari jawaban bersama. Ini bisa jadi aktivitas edukatif yang menyenangkan.

Artikel terkait:  Kenapa Anak Nggak Fokus Saat Main? Bisa Jadi Salah Stimulasinya

Kapan Harus Khawatir?

Sebenarnya, jarang ada anak yang “terlalu banyak” bertanya. Tapi kalau kamu merasa pertanyaannya sudah mulai mengganggu aktivitas penting atau muncul terus menerus dalam situasi yang nggak tepat, mungkin kamu bisa mulai mengarahkan dia untuk menulis pertanyaannya dulu di buku kecil.

Yang perlu diingat, anak yang bertanya terus itu biasanya anak yang cerdas dan ingin belajar. Justru ini adalah kesempatan emas untuk membangun hubungan yang baik dan mendidik dia dengan cara yang menyenangkan.

Kesimpulan

Jadi, lain kali anak kamu nanya terus sampai kamu pusing, ingatlah bahwa di balik semua pertanyaan itu ada tanda bahwa dia sedang berkembang dengan baik. Dia sedang belajar, sedang tumbuh, dan sedang menunjukkan betapa penasarannya dia terhadap dunia ini.

Nggak semua anak punya rasa ingin tahu yang tinggi. Jadi, nikmati fase ini selagi masih ada. Karena suatu saat nanti, dia mungkin akan lebih banyak diam dan lebih jarang bertanya.

Kalau kamu suka tips kayak gini, follow Instagram kita di instagram.com/khadekids ya! Di sana ada banyak cerita nyata dari ibu-ibu lain dan tips parenting yang bisa kamu coba di rumah.

Author

  • Sariandini

    Seorang penulis konten parenting yang hangat dan relatable. Ia adalah ibu dari dua anak kecil yang setiap hari berusaha menyeimbangkan antara tugas sebagai orang tua dan passion dalam dunia tulis-menulis. Dengan gaya bahasa yang santai namun informatif, Ia menghadirkan artikel-artikel parenting yang mudah dicerna dan langsung bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Artikel Terkait

No Comments

Leave a Comment

x