Pernah merasakan perut kram ringan saat hamil tua, lalu langsung panik mikir “Aduh, ini kontraksi persalinan ya?” Tapi ternyata, setelah menunggu beberapa jam, rasa sakitnya hilang begitu saja. Atau sebaliknya, kamu meremehkan rasa sakit yang muncul, sampai akhirnya harus buru-buru ke rumah sakit karena kontraksi sudah sangat kuat?
Kalau kamu pernah mengalami ini, kamu tidak sendirian. Banyak ibu hamil yang bingung membedakan antara kontraksi palsu (Braxton Hicks) dan kontraksi asli (kontraksi persalinan). Padahal, perbedaan keduanya sangat penting untuk diketahui.
Mari kita kupas tuntas agar kamu nggak salah baca lagi!
🤔 Kenapa Banyak Ibu Bingung Membedakan Kontraksi?
Sebenarnya, gampang banget mengapa banyak ibu hamil bingung. Ada beberapa alasan yang sering terjadi:
1. Rasa Sakitnya Mirip
Baik kontraksi palsu maupun asli, sama-sama membuat perut terasa kaku dan nyeri. Bedanya cuma pada intensitas dan pola, yang kadang susah dibedakan saat pertama kali merasakan.
2. Belum Pernah Melahirkan
Ibu hamil pertama kali memang sering bingung. Mereka belum punya “benchmark” untuk membandingkan rasa sakit mana yang normal dan mana yang serius.
3. Informasi yang Kurang Jelas
Banyak sumber yang menjelaskan dengan istilah medis yang terlalu rumit. Padahal, kalau dijelaskan dengan bahasa sehari-hari, malah lebih mudah dipahami.
📊 Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli: Tabel Perbandingan
Waktu Kemunculan
Bisa kapan saja, terutama sore hari
Biasanya malam hari atau pagi dini hari
Intensitas Rasa Sakit
Ringan, tidak makin sakit
Semakin lama semakin kuat
Pola Kemunculan
Tidak teratur
Teratur dan makin lama makin dekat
Durasi
Pendek (30 detik – 2 menit)
Lama dan makin lama makin panjang
Respons terhadap Aktivitas
Hilang saat istirahat atau berubah posisi
Tetap terasa meski berubah posisi
Lokasi Rasa Sakit
Biasanya di perut bagian depan saja
Menyebar ke punggung dan paha
Frekuensi
Tidak makin sering
Makin sering seiring waktu
🔍 Ciri-ciri Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
Bayangkan begini: kamu sedang duduk santai menonton TV, tiba-tiba perut terasa kaku dan sedikit nyeri. Tapi setelah 30 detik, rasa itu hilang. Kamu bisa bergerak bebas lagi seperti tidak terjadi apa-apa.
Sekarang bayangkan yang berbeda: kamu merasakan nyeri yang muncul tiap 15 menit. Awalnya terasa seperti kram biasa, tapi setiap kali muncul, rasanya makin sakit. Dan yang paling penting, rasa sakit itu tidak hilang meski kamu sudah beristirahat.
Itu adalah kontraksi asli. Ini ciri-cirinya:
📍 1. Teratur dan Meningkat
Muncul dengan pola yang jelas (misalnya tiap 10 menit)
Jarak antar kontraksi makin lama makin dekat
Intensitas makin kuat seiring waktu
📍 2. Rasa Sakit Meningkat
Awalnya ringan, tapi makin lama makin sakit
Tidak hilang meski sudah istirahat
Bisa membuat kamu harus berhenti beraktivitas
📍 3. Tidak Responsif terhadap Aktivitas
Tetap terasa meski kamu berjalan atau berubah posisi
Kalau mengalami salah satu dari tanda ini, jangan tunggu. Langsung ke rumah sakit!
📣 Yuk, Jangan Sampai Salah Baca Lagi!
Membedakan kontraksi palsu dan asli memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi dengan sedikit latihan dan perhatian, kamu pasti bisa mengenali perbedaannya.
Ingat: lebih baik ke rumah sakit sedikit lebih awal daripada terlambat. Karena yang penting bukan bagaimana cepat atau lambat kamu sampai, tapi bagaimana bayi lahir dengan selamat dan sehat.
Ingin tahu lebih banyak tips kehamilan dan persalinan? Yuk, follow Instagram kita di instagram.com/khadekids untuk info lengkap dan tips praktis!
Dyah Sitha adalah seorang penulis spesialis kehamilan dan persalinan yang telah berkecimpung selama lebih dari 8 tahun dalam dunia kesehatan reproduksi. Dengan latar belakang pendidikan kebidanan dan pengalaman langsung mendampingi ratusan proses persalinan, Dyah memahami betul kecemasan dan kebingungan yang sering dirasakan para calon ibu.
Leave a Comment