Bayangkan begini, Mbak. Ada dua anak bermain di taman. Anak A sedang asyik main pasir, tiba-tiba anak B datang dan mengambil mainan yang sedang digunakan anak A.
Anak A langsung menangis dan marah-marah. Tapi anak B, setelah melihat temannya menangis, malah meletakkan mainan itu dan mulai menghibur dengan berkata, “Maaf ya, aku ambil mainan kamu. Kamu jangan sedih dong, aku bisa main yang lain.”
Nah, anak yang kedua ini mungkin punya kecerdasan emosional yang tinggi. Tapi seringkali, orang tua lebih fokus pada kecerdasan akademik anak, sampai-sampai tanda-tanda kecerdasan emosional yang luar biasa ini malah terlewat.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi sendiri serta emosi orang lain. Anak dengan kecerdasan emosional tinggi biasanya lebih mudah bergaul, lebih peka terhadap perasaan orang lain, dan lebih bisa mengontrol reaksi emosinya.
Beda dengan kecerdasan IQ yang bisa diukur dengan angka, kecerdasan emosional lebih halus dan seringkali terlihat dalam perilaku sehari-hari.
1. Mudah Menenangkan Diri Sendiri Anak ini bisa tenang dengan cepat ketika sedang marah atau sedih. Dia tahu cara menenangkan dirinya, entah dengan mengambil napas dalam-dalam, memeluk boneka kesayangan, atau pergi ke tempat yang dia sukai.
2. Peka Terhadap Perasaan Orang Lain Anak ini bisa melihat kalau ibunya sedih meski ibu berusaha tersenyum. Dia akan datang dan berkata, “Ma, kamu kenapa? Kamu sedih ya?” atau langsung memberikan pelukan hangat.
3. Bisa Mengekspresikan Perasaan dengan Jelas Daripada marah-marah atau menangis tanpa henti, anak ini bisa berkata, “Aku kesal karena mainanku diambil.” Dia tahu cara mengungkapkan perasaan tanpa harus meledak-ledak.
4. Mau Membantu Orang Lain Anak ini sering menawarkan bantuan tanpa diminta. Ketika melihat temannya kesulitan, dia akan datang dan berkata, “Aku bantu ya.” Ini menunjukkan empati yang tinggi.
5. Bisa Membaca Ekspresi Wajah Anak ini bisa tahu kalau seseorang sedang marah, sedih, atau senang hanya dengan melihat ekspresi wajahnya. Kemampuan ini membuatnya lebih peka dalam berinteraksi.
6. Tahan Terhadap Frustrasi Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, anak ini tidak langsung menyerah atau marah. Dia akan mencoba cara lain atau berkata, “Gapapa, aku coba lagi nanti.”
7. Mau Berbagi dan Berkompromi Anak ini tidak egois. Ketika bermain dengan teman, dia rela berbagi mainan atau berkompromi, “Ayo kita main gantian ya.”
8. Bisa Minta Maaf dengan Tulus Ketika melakukan kesalahan, anak ini bisa mengatakan maaf dengan tulus dan menunjukkan niat untuk memperbaiki. Bukan sekadar mengatakan “maaf” karena diminta orang tua.
9. Memiliki Banyak Teman Anak dengan kecerdasan emosional tinggi biasanya mudah bergaul. Mereka bisa memahami perasaan teman dan menciptakan hubungan yang harmonis.
10. Bisa Membedakan Perasaan yang Berbeda Anak ini bisa membedakan antara sedih, marah, senang, dan cemas. Dia juga bisa menjelaskan perbedaan perasaan itu dengan kata-kata sederhana.
Di dunia yang semakin kompleks ini, kecerdasan emosional justru menjadi kunci kesuksesan anak di masa depan. Anak dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung:
1. Ajak Anak Bicara Tentang Perasaan Tidak hanya bertanya “Apa kabar?” tapi juga “Hari ini kamu merasa gimana? Senang, sedih, atau biasa aja?” Latih anak untuk mengenali dan menamai perasaannya.
2. Jadilah Contoh yang Baik Anak belajar dengan meniru. Kalau kita bisa mengelola emosi dengan baik, anak juga akan belajar. Tunjukkan bagaimana cara menenangkan diri ketika marah atau sedih.
3. Validasi Perasaan Anak Jangan meremehkan perasaan anak dengan berkata, “Nggak usah nangis, cuma mainan doang.” Tapi coba berkata, “Iya, kamu pasti sedih mainan kamu hilang. Mama mengerti.”
4. Baca Buku Tentang Emosi Ada banyak buku anak yang membahas tentang perasaan. Baca bersama dan diskusikan karakter-karakter dalam buku itu.
5. Main Peran Situasi Emosional Mainkan situasi-situasi seperti “bagaimana rasanya ketika teman kita ngambek” atau “bagaimana cara menenangkan diri ketika marah.” Ini akan melatih empati anak.
Kecerdasan emosional yang tinggi adalah hadiah luar biasa yang dimiliki anak. Tapi sayangnya, seringkali potensi ini tidak dikembangkan karena orang tua lebih fokus pada nilai rapor atau kemampuan akademik lainnya.
Padahal, anak dengan kecerdasan emosional tinggi akan lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih siap menghadapi tantangan hidup. Mereka akan menjadi orang dewasa yang empati, bijaksana, dan mampu membangun hubungan yang sehat.
Jadi, kalau anak kamu menunjukkan tanda-tanda kecerdasan emosional yang tinggi, syukuri dan kembangkanlah. Karena ini adalah modal yang akan menemani mereka sepanjang hidup.
👉 instagram.com/khadekids
Dapatkan ide kegiatan edukatif dan strategi belajar anak setiap minggunya!
Leave a Comment