Pernah nggak sih, pas kamu baru selesai merapikan ruang tamu, dalam hitungan menit anak-anak sudah berhasil mengubahnya jadi arena bermain yang berantakan? Mainan tersebar di mana-mana, dari sofa sampai ke pojok ruangan.
Kalau kamu sering merasa seperti ini, kamu nggak sendiri. Hampir semua orang tua pasti pernah merasakan betapa cepatnya mainan anak berserakan di seluruh rumah. Tapi jangan khawatir, ternyata ada cara mudah menyimpan mainan anak biar rumah tetap rapi tanpa harus stres setiap hari.
Mari kita bahas beberapa trik praktis yang bisa langsung kamu terapkan.
Bayangin aja anak kamu punya kotak mainan transparan dengan warna-warna cerah. Mereka bisa langsung lihat isi dalamnya tanpa harus membuka satu per satu. Ini nggak cuma bikin mereka lebih mudah memilih mainan yang mau dimainkan, tapi juga lebih gampang saat harus merapikannya.
Tips tambahan: beri label gambar di setiap wadah. Misalnya, kotak biru untuk mobil-mobilan, kotak merah untuk boneka, dan seterusnya. Anak-anak jadi lebih mudah mengingat tempat asal mainan itu berasal.
Kamu nggak perlu punya banyak mainan untuk membuat anak senang. Justru terlalu banyak mainan bisa bikin mereka bingung dan kurang fokus. Coba terapkan sistem rotasi mainan.
Caranya: simpan sebagian mainan di tempat tersembunyi, dan gantilah dengan mainan lain setiap minggu atau dua minggu sekali. Anak akan merasa seperti mendapatkan mainan baru, padahal itu cuma mainan lama yang sudah lama nggak dimainkan.
Daripada mainan menyebar ke seluruh rumah, lebih baik kamu buat satu area khusus untuk bermain. Bisa di ruang keluarga, sudut kamar, atau bahkan di teras.
Dengan punya zona bermain yang jelas, kamu bisa lebih mudah mengontrol seberapa banyak mainan yang keluar dari area itu. Dan saat waktu bermain selesai, anak-anak juga bisa diajak untuk merapikan mainan ke tempat semula.
Membiasakan anak merapikan mainan sejak dini bukan cuma bikin rumah tetap rapi, tapi juga ajarkan mereka tanggung jawab dan kemandirian. Bisa kamu buat seperti permainan kecil, misalnya siapa yang paling cepat merapikan mainan akan dapat pujian atau hadiah kecil.
Gunakan musik sebagai timer. Misalnya, saat lagu selesai, semua mainan harus sudah masuk ke tempatnya. Anak-anak pasti lebih semangat kalau merapikan mainan jadi seperti permainan.
Kalau kamu sering pindah-pindah mainan dari satu ruangan ke ruangan lain, pertimbangkan untuk menggunakan rak atau kotak mainan yang ada rodanya. Jadi kamu bisa dengan mudah memindahkannya tanpa harus mengangkat berat-berat.
Ini juga bikin anak merasa punya “hak” atas mainannya karena mereka bisa bawa sendiri ke tempat mereka ingin bermain.
Kalau kamu sering beli mainan baru untuk anak, coba terapkan aturan sederhana ini: setiap mainan baru yang masuk, satu mainan lama harus keluar. Bisa disumbangkan, dijual, atau disimpan untuk anak kedua nanti.
Ini nggak cuma bikin rumah lebih rapi, tapi juga ajarkan anak tentang pentingnya berbagi dan menghargai barang.
Ada banyak furnitur yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan sekaligus. Misalnya, bangku dengan kompartemen penyimpanan, meja rendah dengan laci, atau bahkan kasur yang bisa digunakan untuk menyimpan mainan di bawahnya.
Dengan begini, kamu bisa maksimalkan ruang tanpa harus menambah furnitur baru.
Menjaga rumah tetap rapi bukan perkara perfeksionis. Tapi tentang menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan untuk keluarga. Dengan sedikit sistem dan konsistensi, kamu bisa punya rumah yang terorganisir tanpa harus capek setiap hari.
Kalau kamu mau terus dapatkan tips seperti ini, jangan lupa follow instagram.com/khadekids ya. Ada banyak cerita inspiratif tentang kehidupan keluarga yang bisa bikin kamu senyum-senyum sendiri.
Leave a Comment